GARUDA MUDA INSTITUTE
DAFTAR ISI
COMPANY PROFILE
Latar Belakang Visi dan Misi Struktur Organisasi | ||||
GARUDA MUDA INSTITUTE Master Program | ||||
I | Rutin | | ||
1 2 | Kaderisasi Pemberdayaan SDM | |||
II | Program Strategis | |||
COMPANY PROFILE GARUDA MUDA INSTITUTE | ||||
SEJARAH GARUDA MUDA INSTITUTE Awal pergumulan pemuda-pemuda yang menamakan Garuda Muda Isntitute ini bermula dari komunitas organisasi intra kampus yang bernama Badan Eksekutif Mahasiswa yang disingkat BEM yang berdomisili di wilayah Jakarta, dalam perjalannya komunitas ini menamakan diri Lingkar Mahasiswa Jakarta Raya yang disingkat LIMAJAYA yang dibentuk pada pertengahan tahun 2004 sebagai wadah untuk menyalurkan aspirsi secara kolektif dalam merespon persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia ini, organisasi ini yang didalamnya mayoritas terdiri dari para ketua dan presiden mahasiswa tampil ke depan memberikan masukan, saran dan kritikan terhadap kebijakan pemerintah untuk mewujudkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang mensejahterakan rakyat Indonesia. Di wadah inilah para pemuda ini menuangkan segala kratifitasnya mulai dari pengembangan intelektual, ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial dan bidang-bidang yang lain. Dalam berkreatifitas para pemuda-pemuda ini dibatasi oleh masa jabatan yang telah ditentukan oleh masing-masing kampus sebagai tempat kadersasi pemilihan ketua-ketua organisasi, sedangkan semangat juang pemuda-pemuda ini tidak dapat dibrangus hanya dengan masa jabatan yang telah ditentukan. Oleh sebab itu para pemuda-pemuda ini berinisiatif untuk membentuk sebuah wadah yang dapat mengeratkan dan menyalurkan bakat dan kreatifitas yang dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia, hingga pada tahun 2007 yang lalu komunitas ini mengadakan pertemuan dengan para anggota-anggota yang pernah bergabung dalam lingkar mahasiswa jakarta raya untuk menyepakati membentuk GARUDA MUDA INSTITUTE. Harapan dan impian pemuda-pemuda ini dalam membentuk wadah ini sebagai wujud rasa tanggungjawab moral terhadap bangsa yang saat ini dalam kondisi transisi menuju Indonesia baru dan beradab, kami sadar betul bahwa dalam merubah segala sesuatu yang sangat besar tidak mungkin dapat dikerjakan hanya dengan segelintir orang saja, namun dengan bergabungnya kami dalam wadah ini bisa menjadi sebuah kekatan yang tangguh dalam membantu mengantarkan kehidupan masyarakat Indonsia menjadi sejahtera dan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dipandang oleh bangsa-bangsa luar sebagai bangsa yang besar dan bermatabat. LATAR BELAKANG Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara kepulauan yang membentang dari Sabang (Aceh, Pulau Sumatera) sampai Merauke (Papua), secara geografis terdiri dari 13.667 pulau, termasuk 5 pulau besar, yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jawa (Papua). Letak geografisnya adalah di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua Samudera (Hindia/Indonesia dan Pasifik). Negeri yang dilalui garis Kathulistiwa dan demikian luas ini beriklim tropis, dan memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah. Dari sudut demografi, pada tahun 2000 Indonesia berpenduduk 205,8 juta jiwa dan berada pada urutan keempat besar dunia, setelah China, India dan Amerika. Sebagian besar penduduknya menetap di pulau Jawa, di mana ibukota negara Dari sudut kekayaan budayanya, Saat ini Indonesia berada dalam sebuah fenomena transisi. Baik transisi dalam sistem pemerintahan, kultur, budaya dan sebagainya. Hal ini berimplikasi terhadap segala sendi kehidupan masyarakat secara luas. Diantara segala perubahan itu, ekonomi dan stabilitas politik – pemerintahan adalah masalah utama negeri dan bangsa ini. Elite-elite politik yang hanya berjuang untuk merebut kekuasaan dan kepentingan golongan menjadi semakin rakus dan semakin buas. Pemerintahan hanya diisi oleh saling berwacana dan berdialektika dalam tataran lips services, dari pihak yang kalah kepada pihak yang berkuasa. Perubahan iklim ekonomi yang menyebabkan krisis ekonomi membuat Indonesia terpuruk hingga saat ini. Terlalu banyaknya politisi yang hanya berambisi untuk menduduki kursi Kepresidenan tanpa diimbangi dengan manajerial penanganan Republik Indonesia dan warganya membuat Indonesia menjadi bulan-bulan baik dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu Garuda Muda Institute dibentuk sebagai salah satu organisasi modern yang mempersiapkan kader-kader bangsa yang ungul dan bermoral dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin-pemimpin dimasa yang akan mendatang yang akan mengisi diberbagai sendi-sendi kehidupan dan menyalakan sumbu semangat keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari sabang sampi meroke. | ||||
VISI DAN MISI | ||||
Visi | ||||
Terbentuknya Karakter Bangsa yang Berkepribadian, Berjiwa Pancasilais, Berwawasan Kebangsaan dalam upaya mewujudkan tatanan masyarakat yang Adil, Makmur dan Sejahtera | ||||
Misi | ||||
a. Membina kepribadian Bangsa untuk mencapai ahlak mulia b. Mengembangkan potensi keberagaman, kedaerahan dan nasional c. Menumbuhkan dan memelihara rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa d. Turut serta didalam proses pembangunan Nasional e. Mendorong upaya didalam menciptakan pemerintahan yang bersih, terbebas dari korupsi, kolusii dan nepotisme. f. Mendorong terwujudnya tatanan bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya. g. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan Azas, visi, watak dan ciri dari Organisasi | ||||
STRUKTUR ORGANISASI Struktur Garuda Muda Institute mempunyai kepengurusan dari tingkat Nasinal, Propinsi, Kab/Kotamadya, Perguruan Tinggi, dan Luar Negeri dengan kreteria kepengurusan sebagai berikut : 1. Garuda Muda Institute memiliki Struktur Organisasi berdasarkan standard kebutuhan dan bukan berdasarkan kepada pembagian kavling / ranah politik. 2. Struktur Organisasi Garuda Muda Institute tidak akan besar dengan menumpuk banyak SDM dalam kepengurusan. 3. Struktur organisasi Garuda Muda Institute akan diisi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan dimana Garuda Muda Institute berada. 4. Standard Struktur Organisasi adalah sebagai berikut: | ||||
4.1. Garuda Muda Institute Nasional a. Dewan Pembina b. Ketua c. Sekretaris Jenderal d. Bendahara e. Ketua-Ketua bidang 4.2. Garuda Muda Institute WILAYAH a. Dewan Pembina b. Ketua c. Sekretaris d. Bendahara e. Ketua-Ketua Bidang | ||||
Susunan Pengurus GARUDA MUDA INSTITUTE | ||||
| Ketua Umum | Ary Yudianto, ST | ||
Sekjend | Hendi Saryanto, ST | |||
Bendahara | Ronald L, SE | |||
Ketua Bidang Internal | Faisal Anwar, Spd I | |||
| - | |||
| Khairil | |||
| Amirrudin, Spd | |||
| Lutfi A, ST | |||
Ketua Bidang Sosial Budaya | Mahyudin Husein, SH | |||
| Asep | |||
| Uep Nurwanda | |||
| | |||
| Andi Wahyudin, S.Sos | |||
| Fahman Habibi, SE | |||
Ketua Bidang Ekonomi | Gamma Mufti Jauhari, SE | |||
| Syafaat Perdana, SE | |||
| Yusuf Wijaya, SE | |||
| | |||
| Sumardi, SE | |||
| | |||
| Ketua Bidang Politik dan Hukum | Maman Abdurrahman, ST | ||
| Andri Rahman,SH | |||
| Faskih | |||
| Ali Nursaid, SH | |||
| M Haris | |||
GARUDA MUDA INSTITUTE MASTER PROGRAM Lingkup kegiatan organisasi ini mengisi diberbagai bidang yang ada di Garuda Muda Institute adalah : a. Mempersiapkan kader-kader pemimpin yang memiliki kesadaran akan nilai Pancasila. b. Mengisi kemerdekaan c. Memperjuangkan terlaksananya kesejahteraan rakyat dan turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga terwujudnya suatu masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. d. Menciptakan tatanan Indonesia Baru yang tertib, aman, damai, sejahtera berdasarkan kemerdekaan, demokrasi, perikemanusiaan, dan keadilan sosial melalui kegiatan kemanusiaan, baik berskala nasional maupun internasional Program Kerja Rutin 1. Kaderisasi Pembentukan organisasi yang kuat harus dimulai dari Sumber Daya Manusia yang tangguh. Peletakan dasar-dasar nilai Pancasila dan berwawasan kebangsaan adalah tujuan dari Kaderisasi ini. Proses kaderisasi ini difokuskan untuk lahirnya kader-kader yang memiliki karakteristik tersendiri. Konsentrasi dan orientasi Garuda Muda Institute terhadap Latihan Kader ini adalah lahir dan terciptanya kader yang:
Saat ini dalam lapisan dunia organisasi pemuda, tingkat pragmatism dalam menjalankan organisasi dan merebut hegemoni kekuasaan sepenuhnya berlandaskan pragmatisme. Demokrasi sebagai wahana untuk penyaluran aspirasi politik mengalami pergeseran paradigma. Yang tadinya mengutamakan kemampuan bergeser menjadi kemampuan secara financial. Politik seolah menjadi pola hubungan jual-beli. Sebuah sistem yang dibangun melalui jual-beli diyakini tidak akan bertahan lama. Pondasi bangunan yang kokoh perlu dilahirkan dari sebuah kepercayaan idiologis dari masing-masing individu dan komunitas. Pemimpin yang berjiwa kenegarawanan menjadi semakin langka dan semakin tersisihkan di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemimpin dengan semangat tinggi dan mempercayai impian akan masa depan yang lebih baik nyaris tidak muncul dalam kurun waktu 10 tahun terkahir ini. Kebutuhan akan pentingnya pemimpin yang sanggup menjadi problem solver, organisatoris dan memiliki kemampuan manajerial yang baik sangat dibutuhkan. Untuk itu Garuda Muda Institute berkepentingan untuk dapat mencetak kader-kader yang memiliki jiwa dan kemampuan tersebut. Target: 1. Kader menguasai dengan baik masalah kebangsaan 2. Memiliki kemampuan komunikasi massa yang baik 3. Memiliki basis 4. Berjiwa nasionalis dan pancasilais.
Banyaknya orang yang selalu ingin tampil di depan namun hanya memiliki kemampuan yang ala kadarnya hadir semakin banyak. Sedikit kita melihat tokoh-tokoh yang mampu menjadi penyeimbang dan menguasai detail tentang suatu masalah. Software yang mampu menterjemahkan kemauan graind design sang pemimpin menjadi minim. Penguasaan terhadap keterkaitan fenomena-fenomena global (nasional dan internasional) adalah modal utama untuk meletakkan batu pondasi visi nasionalis religius. Target: 1. Kader dengan tingkat intelektualitas yang tinggi 2. Kader yang siap mengisi di bidang-bidang kehidupan
Kehadiran pemimpin dan teknorat/ pemikir tidak lengkap jika tidak memiliki kaum profesionalitas yang paham dan ahli di bidangnya. Kelemahan utama sebuah system dan pemerintahan adalah manajemen yang tidak mampu dijalankan dengan system yang adaptatif dan fungsional. Seorang professional dibutuhkan agar mampu mengentajewantahkan keinginan sang pemimpin dan teknokrat dalam tataran yang aplikatif. Kader dituntut untuk mampu menguasai keahlian tersendiri. Paham dan ahli sebagai seorang specialst dan professional, dan bukan seorang yang menguasai pemahaman secara umum. Target: 1. Kader yang ahli di bidang IT 2. Kader yang ahli di bidang Ekonomi, Politik, Sosial dan Budaya Bangsa 3. Hal-hal lain yang berkaitan dengan Visi dan Misi Garuda Muda Institute Ketiga karakter kader inilah yang nantinya akan menjadi embrio bagi Garuda Muda Institute untuk dapat berkontribusi positif kepada bangsa, negara dan masyarakat. 2. Pemberdayaan SDM Proses kaderisasi akan diimplementasikan melalui pendistribusian kader-kader terbaik untuk dibaktikan kepada bangsa. Nilai dasarnya adalah pendistribusian kader dengan konsep ‘the right man on right place with the right skill’. Pendistrbusian kader sepenuhnya didasarkan keahlian, kemampuan, jam terbang dan pertimbangan ranah politik. Pemberdayaan SDM akan dimaksimalkan melalui ruang internal dan eksternal Garuda Muda Institute. Artinya kader dapat difungsikan secara maksimal di Garuda Muda Institute atau bahkan dibaktikan kepada elemen lain di luar Garuda Muda Institute untuk memperluas ruang lingkup idiologi Garuda Muda Institute. PROGRAM STRATEGIS Dalam menunjang program kerja rutin Garuda Muda Institute membuka kerjasama dengan organisasi lain yang senapas dengan landasan dan idiologi Garuda Muda Institute dalam berbagai macam lini. Program Strategis Prioritas ini bersifat jangka panjang dalam menemukan jati diri Garuda Muda Institute sehingga layak menjadi organisasi modern. Selain program strategis yang arahnya bekerjasama dengan organisasi lain, Garuda Muda Institute juga terus berbenah diri dari dalam dalam mencermati perkembangan Garuda Muda Institute dimasa yang akan mendatang. Adapun ranah program strategis yang akan dilaksanakan antara lain : 1. Aktif dan berpartisipasi dalam mengembangkan karakter building dan wawasan kebangsaan dengan organisasi yang mempunyai napas yang sama dengan Garuda Muda Institute. 2. Berpartisipasi dalam program-program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan program-program yang mengurangi kemiskinan. 3. mengawal keberlangsungan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia. 4. memanfaatkan teknologi sebagai wahana pencerdasan masyarakat 5. mencanangkan program pendidikan yang murah, bermutu, dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Demikian profil Garuda Muda Institute ini dibuat sebagai media perkenalan dan mengetahui seluk-beluk Garuda Muda Institute secara keseluruhan. Sebagai organisasi baru Garuda Muda Institute bertekad akan selalu berinovasi dan mengamati perkembangan laju organisasi yang kami rintis pada tahun 2007 ini. Semoga kehadiran Garuda Muda Institute di Indonesia menjadi salah satu organisasi yang aktif dalam penguatan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air Indonesia. |
1 komentar:
Selamat dan Sukses....
Maju terus....
Santoni, S.T
Renova Andalindo, pt
Posting Komentar